Apa sih stunting itu? Mengapa harus dicegah? Lalu apa hubungannya cegah pernikahan dini dengan cegah stunting?
Bagi yang belum pernah mendengar istilah stunting, mungkin terbesit sedikit rasa heran. Apa hubungan antara stunting dengan pernikahan dini?
Cegah stunting untuk kualitas anak Indonesia semakin baik
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis pada anak-anak. Penyebabnya adalah kekurangan asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Hal ini ini akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Antara lain anak menjadi lebih pendek atau kecil dibandingkan standar usianya.
Lebih jauh lagi, standing ini akan mempengaruhi kecerdasan anak. Lebih jauh laki akan mengakibatkan pembelajarannya menjadi kurang optimal.
Dapat kita bayangkan betapa menyedihkan dengan adanya generasi stanting dalam umat kita. Karena akibatnya akan ditanggung oleh sang anak, seumur hidupnya.
Apa hubungannya stunting dengan pernikahan dini atau pernikahan anak?
Pada anak yang masih belum memasuki usia dewasa, kesadaran untuk perawatan diri masih belum terlalu tinggi. Belum lagi dengan ditambah perubahan fisik, dengan anak mulai masuk masa menstruasi. Pada anak remaja Indonesia masih banyak sekali yang mengalami anemia karena belum tingginya kesadaran untuk mengkonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Rata-rata remaja putri sangat terobsesi dengan bentuk tubuh langsing menjadi kurus, sebagai bentuk badan ideal. Tanpa sadar hal itu menimbulkan masalah kesehatan berupa anemia. Hal ini ditandai dengan badan yang sering terasa lemas, mata berkunang-kunang saat harus lama berdiri atau berada di bawah matahari.
Maka tidak mengherankan bila Menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Bintang Puspayoga mengatakan jika perkawinan anak memiliki korelasi atau hubungan dengan terjadinya stunting.