Semua orang mengharapkan dirinya untuk menjadi manusia beruntung di dunia dan akhirat. Kebanyakan dari mereka, dengan melakukan amal kebaikan agar selalu diberikan kemudahan, keberkahan dan ridho dari Allah SWT. Namun, ketahuilah bahwa orang-orang yang beruntung memiliki beberapa ciri-ciri, untuk itu simak yuk penjelasannya!
Mudah dalam mengerjakan amal kebaikan
-ilustrasi amal kebaikan
foto: printerest.
Ketahuilah, bahwa orang-orang yang beruntung adalah orang yang dalam hidupnya mencurahkan dan mengabdikan hidupnya untuk amal kebaikan semata dan ketika mengerjakan itu ia merasa nyaman dan nikmat serta dalam mengerjakan amal kebaikan itu, ia tidak merasakan berat dalam mengerjakannya. Bahkan, akan merasa cemas jika tidak melakukan amal kebaikan tersebut.
Sebaliknya, orang yang merugi atau celaka adalah ia yang merasa berat dalam mengerjakan amal kebaikan, bahkan biasanya diuji dengan perbuatan-perbuatan buruk dalam kehidupannya, juga senantiasa digabung dikepung dengan kemaksiatan-kemaksiatan. Seperti dalam sabda Rasulullah SAW :
“Berbuatlah kalian, karena kalian semua akan dimudahkan menurut kejadiannya.”
Artinya, orang yang ditakdirkan untuk masuk surga maka ia akan dipermudah beramal yang menyebabkan ia masuk surga. Bergitu pula sebalikya, orang yang ditakdirkan masuk neraka maka ia akan dengan mudah mengerjakan perbuatan yang menyebabkan ia masuk neraka.
Memegang teguh agama
-Dzikir. Foto: Unsplash
Orang yang memegang teguh agama, memiliki ilmu pengetahuan dan mempunyai keimanan yang mantap ialah orang yang membaguskan amalnya untuk Allah SWT, dengan bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Kemudian ia bersandar dan bertumpu kepada Allah semata, bukan malah berbangga diri dengan amal dan ibadahnya. Sikap semacam ini biasanya dilakukan oleh para Nabi, Sahabat dan orang-orang saleh terdahulu. Sesuai hadits Nabi SAW yang mengatakan:
“Seseorang tidak akan masuk surga lantaran amalnya. Lalu para sahabat bertanya, ‘Engkau juga tidak, ya Rasul?’ Jawab Nabi, ‘Ya, saya tidak bisa masuk surge karena amalku, kecuali bila Allah SWT berkenan meliputi dengan rahmat-Nya’.”
