Salat adalah rukun Islam yang kedua, yang wajib harus dilaksanakan semua muslim, kecuali bagi wanita yang haid atau nifas. Dalam salat ada syarat-syarat sah, rukun salat, syarat wajib serta sunah-sunah dalam salat. Dalam sunah salat dibagi menjadi dua yakni sunah ab'ad dan Sunah Hai'at. Sunah-sunah ini memiliki ketentuan-Ketentuannya. Apa saja sih ketentuan-ketentuan dari sunnah salat sunah ab'ad dan Sunah Hai'at? Silahkan simak di bawah ini Yukk.
Sunah Ab'ad
Sunah adalah ialah sunah yang dilakukan dalam salat. Apabila amalan sunah Yang Terlupakan harus diganti dengan sujud sahwi. Amalan-amalan dalam sunnah ab'ad itu adalah melakukan Tasyahud awal, kemudian membaca selawat saat Tasyahud awal, lalu membaca selawat atas keluarga Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam saat tasyahud akhir. Terakhir adalah bacaan Qunut saat salat subuh, salat Witir, Di pertengahan bulan suci. Saat salat, ketika lupa melakukan amalan-amalan tersebut, hendaklah menggantinya dengan sujud sahwi.
Sunah Ha'iat

foto: printerest.
Sunah Hai'at lainnya yakni membaca lafadz Amin sesudah membaca surat al-fatihah. Sunah Hai'at lainnya itu membaca surah lain setelah membaca surat al-fatihah. Ketika menjadi makmum dalam mendengarkan apa memperhatikan bacaan Imam itu termasuk sunah Hai'at. Ketika melaksanakan salat Maghrib Isya serta subuh mengeraskan suara pada dua rakaat pertama itu juga hukumnya Sunah Hai'at.
Lalu mengucapkan takbir intiqal setiap berganti gerakan, kecuali saat berdiri dari ruku'. Yang dimaksud dengan takbir intiqal adalah takbir saat berpindah gerakan salat, yakni dari berdiri ke ruku, bangkit dari ruku, atau hendak sujud, dan Bangkit Dari Sujud, serta seterusnya. Membaca "Sami'allahu liman hamidah" saat bangkit dari ruku atau iktidal. Duduk iftirasy. Yang dimaksud dengan duduk iftirasy ialah rukun salat yang dilakukan ketika bangun dari sujud pertama, sebelum menuju sujud kedua (duduk diantara dua sujud).