"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS. An Nahl : 90)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kita secara langsung untuk berbuat adil. Setelah berbuat adil maka hendaknya kita berbuat kebajikan. Adil sendiri itu berarti dengan menempatkan sesuatu pada tempatnya, sesuai dengan kadar dan ukurannya. Adil sendiri dibagi menjadi empat macam. Lantas, apa saja?
- -
Nasihat untuk selalu berbuat baik. Foto: Pexels
Pembagian adil
Ada empat macam adil, diantaranya :
Adil terhadap Allah SWT
Yang pertama, adil terhadap Allah SWT dengan menempatkan Allah dalam hati kita sesuai tempatnya Allah itu. Maksudnya hendaklah kita menempatkan Allah benar-benar dalam hati kita sebagaimana Allah adalah Sang Pencipta, Tuhan kita dan selayaknya jika kita sebagai hambaNya menaati dan melakukan apa yang telah Allah SWT perintahkan seperti dengan melakukan ibadah wajib, seperti melaksanakan shalat wajib dan meninggalkan apa saja yang telah dilarang oleh Allah SWT.
Adil terhadap diri sendiri
Adil terhadap diri sendiri maksudnya adalah dengan menempatkan diri kita pada tempatnya seperti menjaga diri untuk tetap konsisten berbuat kebaikan kepada diri sehingga tidak menyengsarakan diri sendiri. Misalnya seperti menjaga diri dari perbuatan dosa dan hal-hal yang bisa menghapus amal ibadah sehingga kalau tidak akan membuat diri kita disiksa di Hari pembalasan nanti. Selain itu juga dengan memperhatikan kesehatan jasmani maupun rohani, menyayangi diri seperti memakan makanan yang halal dan menjauhi yang haram.