Sarung santri sebagai budaya pondok pesantren zaman now

- Selasa, 22 Desember 2020 | 11:13 WIB
Sosok seorang santri. Foto:  Muhammad Afwan dari Pixabay
Sosok seorang santri. Foto: Muhammad Afwan dari Pixabay


Budaya selalu identik dengan sesuatu yang turun temurun, begitu halnya dengan pemakaian sarung dalam sebuah pesantren. Sarung menjadi ciri khas bagi anak pesantren.





Terdengar aneh, tapi memang seperti itulah kenyataannya. Sarung bisa dipakai dalam acara apa pun, acara formal bisa dan non-formal pun iya. Meskipun dengan bertambahnya tahun ke tahun, ternyata budaya sarung di pesantren kian melejit. Kini berbagai motif sarung tersedia dimana-mana.





Santri dan sarung





Santri merupakan sebutan bagi anak didik di dalam sebuah pesantren. Baik itu pesantren salafiyyah maupun pesantren modern. Saat ini jumlah santri semakin meningkat dari tahun ke tahun sebagai dampak dari pentingnya ajaran Islam di lingkungan masyarakat.





-
Santri menuntut ilmu di Pesantren. Foto: baitulquranaljahra dari Pixabay




Santri bisa menjadi apa saja, ia bisa menjadi guru, tokoh masyarakat ataupun pengusaha terkenal. Jadi anggapan bahwa santri itu hanya bisa mengaji itu salah besar.





Dengan meningkatnya jumlah santri di setiap pesantren pastinya budaya sarung sebagai pelengkap berpakaian semakin terkenal. Sarung disukai oleh santri karena tidak ribet jika dikenakan, lebih simpel. Meskipun sarung awalnya hanya untuk kaum pria saat salat, sekarang sudah menyeluruh dikenakan oleh laki-laki maupun perempuan.





Santri di mata masyarakat





Siapa sih yang tidak tau santri? Apalagi dengan ciri khas anak bersarung di manapun dan kapanpun menjadi lebih menonjol di kalangan masyarakat umum.





-
Santriwati masa kini. Foto: ist




Jika wanita dengan sarung dan kerudung segi empat, lain halnya dengan santri putra yang lebih identik dengan sarung dan kopiahnya. Menggunakan sarung membuat santri ingat adab-adab yang diajarkan dalam pesantren, seperti adab menuntut ilmu, menghormati orang lain, dan toleransi terhadap agama lain.


Halaman:

Editor: Emiliya Fatmawati - Muslima.ID

Tags

Terkini

Bekal terbaik bukan takwa melainkan uang

Senin, 25 Juli 2022 | 09:39 WIB

Tergesa-gesa adalah salah satu akhlak tercela

Rabu, 6 Oktober 2021 | 12:00 WIB

Macam-macam zakat mal yang harus dikeluarkan

Rabu, 6 Oktober 2021 | 08:00 WIB

Sering mendapat penolakan? Sikapi dengan 3 cara ini

Selasa, 5 Oktober 2021 | 16:00 WIB
X