Selain zakat fitrah, zakat yang diwajibkan yakni zakat mal. Zakat mal berarti menyucikan harta. Mengeluarkan sebagian harta kita, berupa binatang ternak, hasil tanaman, emas perak, serta perdagangan, harta profesi, dan harta lainnya, diberikan kepada yang berhak menerimanya jika sudah mencapai satu nisab. Untuk Zakat mal juga wajib dikeluarkan bagi yang telah memenuhi syarat, seperti Islam, baligh, berakal sehat, Merdeka, miliknya sendiri, sudah mencapai satu nisab, telah mencukupi waktu 1 tahun, kecuali untuk pertanian dan barang temuan.
Zakat Emas, Perak dan Mata uang
Zakat Emas, perak, serta mata uang, disebut juga dengan zakat nuqud. Emas serta perak wajib dizakati apabila cukup nisabnya atau sudah mencapai batas yang telah ditentukan. Nisab Zakat Emas adalah 93,6 gram. Jika sudah mencapai satu nishab tersebut wajib zakat 2,5% atau 1/40.
Sedangkan Massa perak ialah 672 gram, zakatnya 2,5% 1/40. Sedangkan nisab uang sama dengan nisab emas, jika sudah mencapai harga emas 93,6 gram wajib zakat sebanyak 2,5%. Ada pendapat lain juga menurut Imam tsalasah nisab emas 77, 59 gram dan perak 543 gram. Jika harta kalian emas, perak, dan mata uang, telah mencapai satu nisab yang disebutkan wajib dikeluarkan zakatnya apabila sudah mencukupi 1 tahun.
Zakat Perdagangan atau Perniagaan
Pada zakat perdagangan atau perniagaan disebut juga dengan zakat tijarah. Zakat perdagangan atau perniagaan ini wajib dikeluarkan jika Nilai barang-barang perdagangan dalam 1 tahun telah seharga emas, yang wajib dikeluarkan zakatnya. Kesimpulannya ialah Zakat harta perdagangan sama dengan nisab emas. Harus dikeluarkan 2,5%.
Zakat mal dari Pertanian
Zakat pertanian ini adalah wajib dikeluarkan ketika jumlah dalam satu musim panen, jika sudah mencapai nisabnya. Adapun ketentuannya kalau hasil pertanian itu sudah mencapai 5 wasaq yaitu 653 kg pada setiap panennya, maka Zakat yang dikeluarkan ialah 5% untuk tumbuhan yang diairi memakai ongkos, dan 10% untuk tumbuhan yang diakhiri dengan air hujan atau tanpa ongkos.