Keluarga yang sakinah adalah keluarga yang di dalamnya ada rasa ketentraman, kenyamanan, keamanan serta kedamaian.
Allah SWT meciptakan manusia secara berpasang – pasangan antara istri dan juga suami. Yang di dalamnya, manusia akan mendapatkan ketenangan, ketentraman dan kenyamanan serta kasih sayang. Hal tersebut merupakan anugerah istimewa yang Allah SWT berikan khusus untuk manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Manusia dalam berpasang – pasangan, tentu saja ada jalinan ikatan pernikahan di dalamnya.
Sering kali kita dengar ketika berada dalam resepsi acara pernikahan, do’a yang kerap kali dipanjatkan adalah semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Do’a tersebut bukan hanya sebagai jargon pernikahan biasa saja. Kalimat do’a tersebut merupakan tujuan utama dan sekaligus nikmat pernikahan yang Allah SWT berikan, Bagi pasangan yang mampu membina keluarganya.

(Baca juga : Tips dan trik menuju keluarga yang bahagia sesuai ajaran Islam)
Makna keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah
Keluarga yang sakinah adalah keluarga yang di dalamnya ada rasa ketentraman, kenyamanan, keamanan serta kedamaian. Kata sakinah berasal dari Bahasa Arab yang berarti ketentraman, atau aman damai. Nah dalam Bahasa Indonesia, lawan kata dari ketentraman dan damai adalah kehancuran dan permusuhan. Ketiga dalam keluarga masih ada rasa permusuhan, maka keluarga tersebut belum dapat dianggap sebagai keluarga yang sakinah menurut Islam. Mencapai keluarga yang sakinah perlu dan penting sekali diperhatikan. Bisa kita lihat, ketika sebuah keluarga di dalamnya sering terjadi pertengkaran, kecurigaan antar pasangan, pasti keluarga tersebut rentan rusak. Dengan adanya rasa aman, ketentraman dan kenyamanan dalam keluarga akan mewujudkan suatu keluarga yang sakinah.
Selanjutnya yaitu mawaddah yang berarti perasaan cinta antar pasangan. Mawaddah merupakan unsur yang penting dalam membentuk keluarga yang baik menurut Islam. Bagaimana keluarga akan kekal jika tidak ada rasa kasih sayang dan cinta di dalamnya? sudah jelas bukan analogi ini. Tidak mungkin pernikahan akan kekal jika tidak ada di dalamnya rasa cinta. Dengan rasa cintalah, segala sesuatu keburukan dari pasangan akan mudah dima’afkan. Segala bentuk keinginan, pendapat dan juga permasalahan akan mudah menggapai dan menghadapinya. Dengan rasa cinta pun juga akan memunculkan bibit kedamaian dan kenyamanan antar pasangan. Maka antara sakinah dan mawaddah tidak bisa dipisahkan untuk mencapai keluarga yang kekal dan abadi.
Kemudian warrahmah yang berarti rahmat. Pada intinya, dalam keluarga tentunya perlu ridha dan restu dari Allah SWT agar keluarga yang dibina bisa kekal abadi. Inilah yang dimaksud warrahmah, perlu ada rahmat Allah SWT dalam keluarga. Rahmat ini bisa dalam bentuk rezeki, ampunan, kebahagiaan dll. Semua itu adalah rahmat Allah SWT yang merupakan output dari sakinah dan mawaddah, ketiga hal ini saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan, untuk menuju keluarga yang kekal abadi dalam ridha Allah SWT.
Untuk hal inspiratif lainnya, silahkan follow Muslima (TCT)