Selama pandemi Covid-19 sebagian besar aktivitas dilakukan dari rumah. Banyak yang mengaku gegara di rumah aja, berat badan melonjak. Tapi Rina Gunawan justru sukses diet hingga beratnya turun puluhan kilogram.
Diet Rina Gunawan yang sukses, bisa kamu tiru. Simak yuk, cerita istri dari Teddy Syach tersebut hingga berhasil menurunkan berat badan.
Diet online
Hingga saat ini, Rina berhasil menurunkan berat badannya hingga 30 kg. Hal itu diceritakannya dalam tayangan Brownis yang diunggah di YouTube Trans TV Official, baru-baru ini. Selama pandemi, Rina Gunawan menjalani diet.

Sebelum menjalani diet, berat badannya sempat melonjak. “Teteh itu kan Maret lockdown, dokem terus di rumah. Itu beratnya sampai 103 kilogram,” katanya. Hingga kemudian dia mendapat tawaran untuk diet. Kesempatan itu dimanfaatkannya dengan sebaik mungkin “Terus diajakin diet online lewat handphone sebenarnya. Aku ngikutin, edukasi segala macam, Teteh pelajarin banget,” tambahnya.
Usahanya enggak sia-sia, perlahan berat badannya berangsur turun setiap bulannya. “Akhirnya dua bulan turun 17 kilogram, tiga bulan 23 kilogram, lalu empat bulan turun 28 kilogram. Lima bulan turun 30 kilogram,” ungkap Rina Gunawan.
Tidak mengurangi makan
Kalau kamu berpikir diet pasti menyiksa karena porsi makan berkurang, ternyata Rina Gunawan tetap makan lima kali dalm sehari. Hanya saja dia menghindari jenis makanan tertentu.
Selain menjaga asupan makan, Rina Gunawan minum banyak air. “Teteh jujur minum air putihnya banyak banget. Terus meal plan-nya lima kali. Makan sehari lima kali. Pagi-pagi sarapan,” bebernya.
Bagi sebagian besar orang, dianjurkan untuk minum sebanyak 2 liter sehari, tapi Rina lebih dari itu. Dia menjadikan berat badannya sebagai patokan. “Dulu minum air putih dari enam persen dari berat badan. Jadi enam liter teteh minum sehari. Teteh bener-bener enggak makan minyak, santan, terigu.”
Motivasi diet
Selain pengin hidup sehat, wanita yang sukses dengan acara wedding organizer itu punya motivasi lain untuk diet. Dia merasa berat badannya mulai menghambat ibadah. “Teteh sudah kegemukan, ibadah juga teteh enggak enak banget. Apalagi teteh bergerak di bidang wedding, kan jadi capek banget sampai pagi malam,” ungkapnya.